1banner citynew 3banner citynew 2banner citynew
  • 1
  • 2
  • 3

Phillip Rupiah Balanced Fund (PRBF)

Reksa Dana Campuran ini cocok bagi investor yang menginginkan imbal hasil  investasi yang opt...

Read more

Phillip Money Market Fund (PMMF)

Reksa Dana Phillip Money Market Fund adalah Reksa Dana jenis Pasar Uang berbentuk Kontrak Investas...

Read more

Phillip Government Bond (PGB)

Phillip Government Bond adalah Reksadana Pendapatan Tetap berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yan...

Read more

Regular Saving Plan (RSP)

Program Regular Saving Plan memudahkan Anda dalam melakukan transaksi pembelian Reksa Dana Phillip...

Read more

Phillip Money Market Fund Syariah Berman…

  Reksa Dana Syariah Phillip Money Market Fund Syariah Bermanfaat berbentuk kontrak inves...

Read more

Research and Market Updates

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III 2024

Jum, 08 November 2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III 2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III 2024 Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2024 tumbuh 4,95% secara tahunan (yoy), sedikit lebih tinggi dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar 4,94%. Meski begitu, jika dibandingkan dengan kuartal II 2024 yang sebesar 5,05%, realisasi pertumbuhan ekonomi nasional tercatat melambat. Sementara itu, secara kuartalan (qoq), ekonomi Indonesia tumbuh 1,50%. Sedangkan secara kumulatif sejak Januari-September 2024, ekonomi Indonesia tumbuh 5,03%. Penyumbang utama pertumbuhan ekonomi triwulan III 2024 dar...

Read more
Tensi Geopolitik & Pengaruhnya Terhadap Perekonomian

Kam, 03 Oktober 2024

Tensi Geopolitik & Pengaruhnya Terhadap Perekonomian

  Pada perdagangan Rabu (02/10/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi -1,03% ke level 7.563,26. Aktivitas jual beli saham terpantau cukup ramai dengan nilai transaksi yang mencapai Rp41,61 triliun. Penurunan IHSG hari ini terseret sentimen ketidakpastian di pasar dari memanasnya konflik Timur Tengah. Pasar saham AS berakhir lebih rendah pada hari Selasa, dengan Nasdaq turun lebih dari 1%, karena investor semakin berhati-hati setelah Iran meluncurkan rudal ke Israel. Iran meluncurkan serangan rudal balistik sebagai balasan atas kampanye Israel terhadap sekutu Iran, Hezboll...

Read more
Pasar Uang Menjadi Pendorong Industri Reksadana

Jum, 06 September 2024

Pasar Uang Menjadi Pendorong Industri Reksadana

Perkembangan jumlah investor di Indonesia khususnya instrumen Reksa Dana naik cukup signifikan dari data bulan Juli 2024 tercatat sebesar 12.573 juta investor, naik 2,14% dibandingkan bulan Juni 2024 yakni sebesar 12.310 juta investor. Kenaikan jumlah investor ini tentu menunjukkan jika Reksa Dana menjadi pilihan menarik berinvestasi bagi investor dalam Negeri.   Tak hanya dari jumlah investor, prospek industri Reksa Dana juga ditunjukkan dengan pertumbuhan nilai Asset Under Management (AUM). Reksa Dana Fixed Income menjadi jenis Reksa Dana dengan jumlah AUM terb...

Read more
Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Faktor Penguat Indeks

Sel, 27 Agustus 2024

Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Faktor Penguat Indeks

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan sebesar 1,51% pada level 7.544,29 dari poisisi 7.432,90 pada penutupan pekan sebelumnya. Penguatan pada IHSG turut didorong oleh aksi investor asing yang mengakumulasikan net buy sebesar Rp2,94 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp12,63 triliun. Masuknya investor asing atau capital inflow di pasar modal membuat nilai tukar rupiah juga terapresiasi. Kami melihat, pasar modal Indonesia kedepan masih akan positif dikarenakan sentimen dari luar negeri maupun dalam negeri seperti isu pem...

Read more
IHSG Tumbuh dan Kuat, Angin Segar Bagi Para Investor Sepekan Ini

Rab, 21 Agustus 2024

IHSG Tumbuh dan Kuat, Angin Segar Bagi Para Investor Sepekan Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan sebesar 2,41 persen pada level 7.432,09 dari 7.256,99 pada penutupan pekan sebelumnya. Penguatan pada IHSG turut didorong oleh aksi investor asing yang mengakumulasikan net buy sebesar Rp2,63 triliun dalam sepekan. Masuknya investor asing atau capital inflow di pasar modal membuat nilai tukar rupiah juga terapresiasi di area Rp15.800 – Rp15.500. Kami melihat, pasar modal Indonesia kedepan masih akan positif dikarenakan sentimen dari luar negeri maupun dalam negeri seperti isu pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada bulan September...

Read more
Katalis Positif , Berbagai Sentimen Penggerak Pasar Keuangan Indonesia

Sen, 29 Juli 2024

Katalis Positif , Berbagai Sentimen Penggerak Pasar Keuangan Indonesia

Indeks harga saham gabungan ditutup melemah pada pekan lalu 0,09% ke level 7.288 dari penutupan pekan sebelumnya di level 7.294. Tekanan IHSG dipenagurhi oleh rilis data suku bunga China yg turun ke 3,35%, pergerakan nilai tukar rupiah yang cenderung melemah terhadap dolar AS.Namun kami melihat terdapat beberapa sentimen baik dalam dan luar negeri yang akan menjadi katalis positif bagi pergerakan pasar keuangan Indonesia dalam sepekan kedepan. News Update  Domestik : Pada Senin (29/7/2024), terdapat rilis data penanaman modal asing Indonesia untuk periode kuartal II 2024. Penanama...

Read more
Cenderung Minus, Pelaku Pasar Wajib Perhatikan Sentimen Ekonomi Dalam & Luar Negeri Terkini

Sen, 22 Juli 2024

Cenderung Minus, Pelaku Pasar Wajib Perhatikan Sentimen Ekonomi Dalam & Luar Negeri Terkini

Indeks harga saham gabungan ditutup melemah pada pekan lalu 0,45% ke level 7.294 dari penutupan pekan lalu di level 7.327. Pelemahan IHSG dipengaruhi oleh sentimen dalam negeri dan luar negeri yakni surplus neraca perdagangan Indonesia, perlambatan ekonomi China, dan meningkatnya ekspektasi investor akan pemangkasan suku bunga oleh The Fed di bulan September 2024.   News Update Domestik : Indonesia kembali mencatatkan surplus neraca perdagangannya, yaitu mencapai US$2,39 miliar atau setara Rp38,24 triliun pada Juni 2024. Namun, secara bulanan tercatat menurun 18,30% dibandingkan b...

Read more
Sentimen Positif Penguat IHSG

Sen, 15 Juli 2024

Sentimen Positif Penguat IHSG

Indeks harga saham gabungan ditutup menguat pada pekan lalu sebesar 1,02% ke level 7.327 dari penutupan pekan lalu di level 7.253. Penguatan IHSG pekan lalu didorong oleh 2 top gainers yakni IDX property yang menguat 7,25% dan IDX industry yang menguat 3,32%. Sementara, sentimen positif lainnya yakni ada indeks keyakinan konsumen Indonesia, penjualan mobil Indonesia, penjualan sepeda motor Indonesia, inflasi AS serta Inflasi china.   News updates Domestik : Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Juni 2024 mengalami penurunan dari periode sebelumnya pada Mei 2024 di level 125,2...

Read more

 

Check your portfolio here :

logo akses.d5f79e95

ULASAN PASAR SELAMA BULAN DESEMBER 2021

 

LUAR NEGERI

Percepatan Tappering Off US

Dalam keputusan rapat bulan ini yang digelar 14-15 Desember, The Fed akan membeli US$60 miliar obligasi setiap bulan mulai Januari, setengah dari tingkat sebelum taper pada November dan US$30 miliar lebih rendah daripada yang dibeli pada Desember. The Fed melakukan pengurangan sebesar US$15 miliar per bulan pada bulan November, dua kali lipat pada Desember, kemudian akan mempercepat pengurangan lebih lanjut pada 202, akibat dari tekanan inflasi yang terus mengalami peningkatan di negara itu. Proses tapering diperkirakan akan berakhir di Maret 2022, lebih cepat dari perkiraan sebelumnya di Juni 2022.

Pelonggaran Kebijakan Moneter China

China menjadi perhatian pasar di pekan lalu setelah Data ekonomi yang dirilis China menunjukkan konsumsi domestik yang lebih lemah di mana Retail Sales (Nov) turun menjadi 3.9% YoY sementara Industrial Production (Nov) naik menjadi 3.8% YoY. Namun pemerintah China bergerak melonggarkan kebijakan moneter dengan memangkas one-year loan prime rate dari 3.85% menjadi 3.80%. Kebijakan ini searah dengan pernyataan Presiden Xi Jinping sebelumnya untuk mendukung stabilitas pertumbuhan ekonomi di 2022. Bank sentral China juga melonggarkan kebijakannya dengan memangkas giro wajib minimum (GWM) perbankan sebesar 50bps menjadi 11.50%.

DALAM NEGERI

Persiapan BI Menghadapi Taperring Off US

Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia, mengatakan, tapering off The Fed akan berpengaruh terhadap arus investasi portofolio global. Percepatan tapering off yang diikuti kenaikan suku bunga dapat mendorong capital outflow dari pasar keuangan negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Oleh karena itu, menurut Perry, BI akan terus memantau perkembangan yield Surat Berharga Negara (SBN) di dalam negeri dan nilai tukar rupiah. Ini bertujuan untuk menjaga stabilitas investasi portofolio asing yang masuk ke pasar keuangan SBN. Perry mengatakan, pihaknya masih akan memanfaatkan strategi triple intervention yang sudah diimplementasikan sebelumnya. Adapun intervensi di pasar spot, pasar DNDF serta pembelian SBN di pasar sekunder. Bukan hanya mempersiapkan strategi triple intervention, Perry juga optimistis kondisi fundamental keuangan domestik sangat baik.

Varian Omicron Di Indonesia

Kasus pertama Omicron di Indonesia ditemukan pada seorang petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran berinisial N. Temuan ini diumumkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Varian Omicron ini dalam beberapa studi menyebutkan lima kali lebih cepat penyebarannya dibandingkan Varian Delta. Selain pasien N, diketahui juga ada dua pasien lainnya yang positif Covid-19. Namun, telah dipastikan hanya satu di antaranya yang disebabkan oleh varian Omicron. Ketiganya diketahui tanpa gejala dan menjalani karantina di Wisma Atlet. Hasil tes PCR keduanya pun sudah negatif. Selain kasus pasien N, Budi Gunadi juga menyebutkan, terdapat lima kasus lain yang probable (kemungkinan) Omicron di Indonesia. Terdeteksinya satu kasus Omicron di Indonesia membuat Kementerian Kesehatan RI mengimbau masyarakat agar tidak panik, tetap kewaspadaan, dan menjalani protokol kesehatan.

Sebelum diketahui adanya Omicron yang terdeteksi di Indonesia, pemerintah Indonesia lewat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menerbitkan Surat Edaran No. 23 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19 terkait prosedur karantina yang baru.

KINERJA REKSA DANA PHILLIP ASSET MANAJEMEN BULAN DESEMBER 2021

  1. REKSA DANA PHILLIP GOVERNMENT BOND (PGB)

Harga Unit: Rp. 1,306.2000

Total NAB: Rp. 15.26 Miliar

Jumlah Unit : 11.68 Juta Unit

 

YTD

1 M

3 M

6 M

1 Y

3 Y

5 Y

Since Inception

PGB

3.65%

0.01%

1.00%

2.34%

3.65%

23.77%

-

30.62%

Benchmark

4.48%

0.14%

1.10%

3.24%

4.48%

26.04%

-

35.25%

 

  1. REKSA DANA PHILLIP MONEY MARKET FUND (PMMF)

Harga Unit: Rp. 1,581.7189

Total NAB: Rp. 273.10 Miliar

Jumlah Unit : 172.66 Juta Unit

 

YTD

1 M

3 M

6 M

1 Y

3 Y

5 Y

Since Inception

PMMF

2.61%

0.21%

0.64%

1.29%

2.61%

12.37%

23.26%

58.17%

Benchmark

1.96%

0.16%

0.48%

0.96%

1.96%

7.97%

14.39%

46.91%

 

  1. REKSA DANA PHILLIP MONEY MARKET FUND DANA LIKUID (PMMFDL)

Harga Unit: Rp. 1,094.8612

Total NAB: Rp. 1.64 Miliar

Jumlah Unit : 1.49 Juta Unit

 

YTD

1 M

3 M

6 M

1 Y

3 Y

5 Y

Since Inception

PMMFDL

2.71%

0.12%

0.43%

1.41%

2.71%

-

-

9.49%

Benchmark

2.67%

0.21%

0.65%

1.31%

2.67%

-

-

8.68%

 

  1. REKSA DANA PHILLIP MONEY MARKET FUND SYARIAH BERMANFAAT (PMMFSB)

Harga Unit: Rp. 1,021.5347

Total NAB: Rp. 3.05 Miliar

Jumlah Unit : 2.98 Juta Unit

 

YTD

1 M

3 M

6 M

1 Y

3 Y

5 Y

Since Inception

PMMFSB

2.15%

0.11%

0.50%

1.24%

-

-

-

2.15%

Benchmark

2.43%

0.23%

0.69%

1.39%

-

-

-

2.43%

 

  1. REKSA DANA PHILLIP RUPIAH BALANCED FUND (PRBF)

Harga Unit: Rp. 2,427.8903

Total NAB: Rp. 10.12 Miliar

Jumlah Unit : 4.17 Juta Unit

 

YTD

1 M

3 M

6 M

1 Y

3 Y

5 Y

Since Inception

PRBF

-0.39%

0.00%

1.79%

3.60%

-0.39%

-0.65%

6.48%

142.79%

Benchmark

7.33%

0.42%

2.91%

6.57%

7.33%

17.92%

35.62%

197.11%

 

  1. ETF PHILLIP MSCI INDONESIA EQUITY INDEX (XPMI)

Harga Unit: Rp. 928.160478

Total NAB: Rp. 6.03 Miliar

Jumlah Unit : 6.5 Juta Unit

 

YTD

1 M

3 M

6 M

1 Y

3 Y

5 Y

Since Inception

XPMI

2.50%

0.44%

5.46%

13.26%

2.50%

-

-

-7.18%

Benchmark

1.51%

0.60%

5.80%

13.97%

1.51%

-

-

-9.61%

 

(Penulis: Sigit Budiarta - Januari 2022)

 

Customer Care

     E-mail : marketing-mi@phillip.co.id ||   Telephone : 021-57900910    ||   Fax : 021-57906770

PT Philip Asset Management Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia

logo-reksadana.png