Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III 2024
- Diperbarui pada Jumat, 08 November 2024
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III 2024
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2024 tumbuh 4,95% secara tahunan (yoy), sedikit lebih tinggi dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar 4,94%. Meski begitu, jika dibandingkan dengan kuartal II 2024 yang sebesar 5,05%, realisasi pertumbuhan ekonomi nasional tercatat melambat. Sementara itu, secara kuartalan (qoq), ekonomi Indonesia tumbuh 1,50%. Sedangkan secara kumulatif sejak Januari-September 2024, ekonomi Indonesia tumbuh 5,03%.
Penyumbang utama pertumbuhan ekonomi triwulan III 2024 dari sisi lapangan usaha adalah industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan, dengan kontribusi sekitar 64,94% dari PDB. Kontribusi dari masing-masing industri tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi nasional: industri pengolahan sebesar 0,96%, konstruksi 0,71%, perdagangan 0,63%, serta informasi dan komunikasi 0,45%. Pertumbuhan sektor manufaktur--kontributor terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB), meningkat dari 3,95 persen yoy pada kuartal II-2024 menjadi 4,72% yoy pada kuartal III-2024, didorong oleh kinerja yang kuat di industri logam dasar dan elektronik.
Kinerja pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh aktivitas ekonomi domestik yang terjaga, yang ditunjukkan dengan konsumsi rumah tangga yang tetap baik dengan pertumbuhan sebesar 4,91% (yoy) seiring dengan daya beli yang terjaga dan mobilitas masyarakat yang meningkat. Konsumsi rumah tangga ini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Selain itu, kinerja investasi dalam negeri juga turut berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama didukung dengan fokus pemerintah dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek infrastruktur strategis lainnya.
Impor tumbuh lebih cepat daripada ekspor, menunjukkan permintaan domestik yang lebih kuat relatif terhadap permintaan global. Impor melonjak dari 8,57% yoy pada kuartal II-2024 menjadi 11,47% yoy pada kuartal III-2024, didorong oleh peningkatan permintaan barang modal dan bahan baku akibat peningkatan aktivitas domestik. Sementara itu, ekspor tumbuh dari 8,28% yoy pada kuartal II-2024 menjadi 9,09% yoy pada kuartal III-2024.
p.s (Disclaimer on)
This article is presented by Investment Team of Phillip Asset Management