Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Faktor Penguat Indeks
- Diperbarui pada Selasa, 27 Agustus 2024
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan sebesar 1,51% pada level 7.544,29 dari poisisi 7.432,90 pada penutupan pekan sebelumnya. Penguatan pada IHSG turut didorong oleh aksi investor asing yang mengakumulasikan net buy sebesar Rp2,94 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp12,63 triliun. Masuknya investor asing atau capital inflow di pasar modal membuat nilai tukar rupiah juga terapresiasi. Kami melihat, pasar modal Indonesia kedepan masih akan positif dikarenakan sentimen dari luar negeri maupun dalam negeri seperti isu pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada bulan September.
News Update
DOMESTIK :
- Aliran modal asing menjadi pendorong rupiah terapresiasi. Menurut data yang telah dipublikasikan oleh Bank Indonesia Premi CDS 5 tahun per 22 Agustus 2024 sebesar 69,56 bps, relatif naik dibandingkan 16 Agustus 2024 sebesar 69,45 bps. Kemudian data nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp15,91 triliun yang terbagi dari pembelian di pasar SBN sebesar Rp11,45 triliun, pasar saham Rp4,13 triliun, dan Rp0,33 triliun di pasar SRBI. Selama tahun 2024, nonresiden telah mengakumulasi beli neto sebesar Rp185,29 triliun di SRBI, Rp40,35 triliun di pasar SBN, dan Rp6,06 triliun di pasar saham. Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
- Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juli 2024 sebesar Rp 8.970,8 triliun. Jumlahnya tumbuh sebesar 7,4% secara tahunan atau year-on-year (yoy). Sebelumnya pada Juni, uang beredar dalam arti luas tercatat Rp 9.015,4 triliun atau tumbuh sebesar 7,7% yoy. Jumlah uang beredar di bulan Juli 2024 dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit. Termasuk tagihan bersih kepada pemerintah pusat. Penyaluran kredit pada Juli 2024 tumbuh sebesar 11,6% secara tahunan. Pertumbuhannya meningkat dibandingkan Juni 2024 yang sebesar 11,4% .
GLOBAL :
- Harga emas kembali menguat. Harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi USD 2.518,47 per ons, sedikit di bawah rekor tertinggi USD 2.531,60 yang dicapai minggu lalu. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,3% lebih tinggi menjadi USD 2.555,20 per ons. Kenaikan harga emas ini terjadi di tengah taruhan kuat pemangkasan suku bunga Bank Sentral AS (the Fed) yang diperkirakan akan dilakukan September nanti. Selain itu, kenaikan harga emas juga terjadi dipengaruhi oleh menumpuknya permintaan safe haven karena risiko geopolitik di Timur Tengah.
- Ekspor Jepang naik 10,3% secara tahunan pada Juli, kurang dari perkiraan pasar 11,4%. Ekspor ke China, mitra dagang terbesar Jepang naik 7,2% pada Juli tahun lalu ditopang permintaan yang kuat peralatan pembuatan chip. Impor Jepang tumbuh 16,6% pada Juli tahun lalu, lebih tinggi dari perkiraan ekonomi 14,9%. Sementara defisit neraca perdagangan sebesar 621,8 miliar yen ($4,28 miliar), lebih buruk dari perkiraan defisit sebesar 330,7 miliar yen.
p.s (Disclaimer on)
This article is presented by Investment Team of Phillip Asset Management