Tensi Geopolitik & Pengaruhnya Terhadap Perekonomian
- Diperbarui pada Kamis, 03 Oktober 2024
Pada perdagangan Rabu (02/10/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi -1,03% ke level 7.563,26. Aktivitas jual beli saham terpantau cukup ramai dengan nilai transaksi yang mencapai Rp41,61 triliun. Penurunan IHSG hari ini terseret sentimen ketidakpastian di pasar dari memanasnya konflik Timur Tengah. Pasar saham AS berakhir lebih rendah pada hari Selasa, dengan Nasdaq turun lebih dari 1%, karena investor semakin berhati-hati setelah Iran meluncurkan rudal ke Israel. Iran meluncurkan serangan rudal balistik sebagai balasan atas kampanye Israel terhadap sekutu Iran, Hezbollah.
Dampak Perang Terhadap Ekonomi Indonesia
- Kenaikan Harga Minyak Dunia
Salah satu dampak ekonomi yang paling signifikan dari perang Iran-Israel adalah potensi kenaikan harga minyak dunia. Iran merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia, sementara Israel memiliki pengaruh besar di kawasan Timur Tengah yang kaya akan cadangan minyak. Konflik bersenjata antara kedua negara ini dapat mengganggu pasokan minyak global, baik secara langsung melalui gangguan pada fasilitas produksi dan distribusi minyak, maupun secara tidak langsung akibat ketidakpastian dan risiko yang meningkat bagi investor dan pelaku bisnis di industri migas.
Indonesia sebagai negara importir minyak akan terkena imbasnya. Harga bahan bakar minyak (BBM) bakal meroket, yang kemudian diikuti dengan kenaikan harga komoditas lainnya.
- Guncangan Pasar Keuangan Global
Perang Iran-Israel juga berpotensi mengguncang pasar keuangan global. Investor cenderung akan mencari aset-aset yang dianggap aman (safe haven) seperti dolar AS dan obligasi pemerintah Amerika Serikat dalam situasi konflik dan ketidakpastian. Hal ini dapat menyebabkan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dan meningkatkan biaya pinjaman luar negeri bagi Indonesia.
- Potensi Gangguan Rantai Pasok Global
Perang antara Iran dan Israel berpotensi mengganggu rantai pasok global, terutama untuk komoditas energi dan bahan baku industri yang vital. Gangguan rantai pasok global akibat konflik dapat menyebabkan kelangkaan bahan baku dan meningkatkan biaya produksi bagi banyak industri di Indonesia yang bergantung pada impor bahan baku. Hal ini dapat menurunkan daya saing produk-produk Indonesia di pasar ekspor dan menghambat pertumbuhan sektor manufaktur dalam Negeri.
Tips Diversifikasi asset investasi yang aman saat terjadi risiko eksternal
- Reksadana Pasar Uang
- Obligasi Pemerintah
- Tabungan
- Saham Defensif
- Emas
p.s (Disclaimer on)
This article is presented by Investment Team of Phillip Asset Management