Pasar Uang Menjadi Pendorong Industri Reksadana

Perkembangan jumlah investor di Indonesia khususnya instrumen Reksa Dana naik cukup signifikan dari data bulan Juli 2024 tercatat sebesar 12.573 juta investor, naik 2,14% dibandingkan bulan Juni 2024 yakni sebesar 12.310 juta investor. Kenaikan jumlah investor ini tentu menunjukkan jika Reksa Dana menjadi pilihan menarik berinvestasi bagi investor dalam Negeri.
Tak hanya dari jumlah investor, prospek industri Reksa Dana juga ditunjukkan dengan pertumbuhan nilai Asset Under Management (AUM). Reksa Dana Fixed Income menjadi jenis Reksa Dana dengan jumlah AUM terbesar, yakni Rp 145,65 triliun, disusul Reksa Dana terproteksi atau Capital Protected Fund senilai Rp109,48 triliun. Kemudian, nilai AUM Reksa Dana Pasar Uang atau Money Market sebesar Rp84,55 triliun, AUM Reksa Dana Saham senilai Rp 82,45 triliun, dan AUM Reksa Dana Campuran alias Mixed Asset senilai Rp28,76 triliun.
Sejalan dengan pertumbuhan AUM Reksa Dana pada bulan Juli 2024, PT. Phillip Asset Management juga mencatatkan tren positif dana kelolaan sebesar Rp291,32 milyar pada bulan Juli 2024 dan pada penutupan bulan Agustus 2024 dana kelolaan PT. Phillip Asset Management berada diangka Rp300,16 milyar atau naik sebesar 3% dengan penambahan AUM sebesar Rp19,79 milyar. Meningkatnya dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) Reksa Dana juga dipengaruhi oleh ekspektasi investor terhadap stabilitas ekonomi makro seperti nilai tukar rupiah yang berada di kisaran Rp15.400 – Rp15.500 dan kinerja Pasar Modal yang positif, serta faktor geopolitik yang lebih kondusif ke depannya.
Baca ulasan selengkapnya di sini ...
p.s (Disclaimer on)
This article is presented by Investment Team of Phillip Asset Management
This article is presented by Investment Team of Phillip Asset Management