Kebijakan Suku Bunga US & Indonesia

GLOBAL
The Fed kembali menahan suku bunga

Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) kembali menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50% pada awal tahun 2024. The Fed juga mengisyaratkan belum akan memangkas suku bunga acuan pada Maret mendatang. The Fed mengerek suku bunga sebesar 525 bps sejak Maret 2022 hingga Juli tahun ini sebelum menahannya pada September, November, Desember 2023, dan Januari 2024. Pertemuan The Fed selanjutnya akan digelar pada 19-20 Maret 2024. Sebagai catatan, inflasi AS kembali menguat ke 3,4% (year on year/yoy) pada Desember 2023, dari 3,1% (yoy) pada November. Tingkat pengangguran ada di angka 3,7% per Desember 2023. Data non-farm payrolls menunjukkan jika pasar tenaga kerja AS masih panas dengan adanya tambahan lapangan kerja sebanyak 216.000 pada Desember 2023. Angka tersebut ada di atas proyeksi pasar yakni 170.000.

DALAM NEGERI
Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate) Tetap 6% pada awal 2024

Bank Indonesia (BI) menetapkan suku bunga acuan atau BI rate pada awal 2024 tetap sebesar 6%. Keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia ini diumumkan tanggal 17 Januari pada rapat dewan gubernur januari 2024. Bank Indonesia juga menyebutkan besaran bunga BI rate 6% sekaligus menunjukkan fokus kebijakan moneter yang pro stabilitas nilai tukar rupiah serta langkah preemptive dan forward looking. Keputusan mempertahankan atau menurunkan BI Rate dilakukan sebagai bentuk respon volatilitas pasar keuangan global yang masih berlangsung.

LPS Sorot Tabungan Rp 5 M Menyusut

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkapkan, tabungan dana nasabah orang kaya atau yang senilai Rp 5 miliar mengalami penurunan. Sementara, tabungan dana nasabah dengan nominal rendah mengalami peningkatan.

Kredit baru melambat

Perlambatan pertumbuhan kredit baru diperkirakan akan terjadi pada kuartal I-2024 yang disebabkan oleh momentum pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang menjadi salah satu sentimen untuk kredit modal kerja, di mana investor belum terlalu ekspansif dan cenderung wait and see. Bank Indonesia (BI) telah mengindikasikan bahwa saldo bersih tertimbang (SBT) untuk penyaluran kredit baru pada kuartal I-2024 sebesar 44,6 persen atau lebih kecil jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencapai 96,1 persen.

 

p.s
This article is presented by Investment Team of Phillip Asset Management 

Customer Care

     E-mail : marketing-mi@phillip.co.id ||   Telephone : 021-57900910    ||   Fax : 021-57906770

PT Philip Asset Management is Licensed and Supervised by Otoritas Jasa Keuangan Indonesia

logo-reksadana.png