ULASAN PASAR SELAMA BULAN JANUARI 2022

LUAR NEGERI

Pasar Global Fluktuatif Menanti Hasil FOMC Meeting

Selama Bulan Januari, sejumlah indeks global bergerak fluktuatif menanti hasil FOMC Meeting Bulan Januari 2022 mengenai tingkat suku bunga The Fed. Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve(The Fed) diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuannya lebih agresif hingga 50 basis poin (bps) atau 0,5% pada pertemuan Maret mendatang. Langkah The Fed ini akan tergantung pada kondisi inflasi beberapa bulan mendatang. Ekonom Goldman Sachs David Mericle dan Jan Hatzius juga memperkirakan The Fed bisa lebih agresif menaikan bunga acuannya hingga lima kali, dengan kenaikan pertama di Maret dan kedua pada Mei. Kenaikan ketiga dan keempat masing-masing diperkirakan pada Juli dan September. Kenaikan kelima diperkirakan pada Desember sehingga bunga acuan berakhir di 1,25% - 1,5% di penutupan tahun dari saat ini 0,25%.

IMF Pangkas Proyeksi Petumbuhan Ekonomi Global 2022

Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2022. Lembaga tersebut memperkirakan, pertumbuhan ekonomi global di tahun ini akan berada di kisaran 4,4% yoy, atau lebih rendah 0,5% dari perkiraan yang dirilis pada Oktober 2021 lalu. Menurut IMF, penurunan perkiraan pertumbuhan pada tahun ini tak lepas dari berkembangnya varian baru Covid-19, yaitu varian Omicron yang menyebabkan beberapa negara kembali menerapkan restriksi. Selain itu, penurunan perkiraan pertumbuhan ekonomi ini juga didorong oleh peningkatan harga komoditas dan disrupsi rantai pasok yang menyebabkan peningkatan inflasi.

DALAM NEGERI

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia Menahan Suku Bunga Serta Memberikan Proyeksi Kenaikan Suku Bunga Selanjutnya

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Januari 2022 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%. Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas inflasi, nilai tukar, dan sistem keuangan serta upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, di tengah tekanan eksternal yang meningkat. BI merencanakan kenaikan tiga kali, yakni pada bulan Maret 2022 naik 150bps menjadi 5,00%, bulan Juni 2022 naik 100bps menjadi 6,00%, dan bulan September 2022 naik 50bps menjadi 6,50%.

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2022

Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2022. Lembaga tersebut memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini sebesar 5,6% yoy, atau lebih rendah 0,3% poin dari perkiraan sebelumnya yang mencapai 5,9% yoy. Adanya varian baru Covid-19 kembali memunculkan risiko. Selain dari sisi kesehatan, risiko perekonomian Indonesia tahun ini dipengaruhi dari kondisi keuangan global yang lebih ketat. Namun, faktor peningkatan harga komoditas global diprediksi menjadi faktor yang bisa memperkuat prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini.


KINERJA REKSA DANA PHILLIP ASSET MANAJEMEN BULAN JANUARI 2022

  1. 1.REKSA DANA PHILLIP GOVERNMENT BOND (PGB)

Harga Unit       : Rp. 1,301.9160

Total NAB        : Rp. 13.41 Miliar

Jumlah Unit     : 10.30 Juta Unit

 

Performance

PGB

Benchmark

1 M

-0.33%

0.00%

1 Y

3.45%

4.74%

Since Inception

30.19%

35.25%

 

YTD

1 M

3 M

6 M

1 Y

3 Y

5 Y

Since Inception

PGB

-0.33%

-0.33%

-0.01%

1.02%

3.45%

22.33%

-

30.19%

Benchmark

0.00%

0.00%

0.59%

2.09%

4.74%

25.46%

-

35.25%




  1. 2.REKSA DANA PHILLIP MONEY MARKET FUND (PMMF)

Harga Unit       : Rp. 1,584.8630

Total NAB        : Rp. 285.40 Miliar

Jumlah Unit     : 180.01 Juta Unit

Performance

PMMF

Benchmark

1 M

0.20%

0.17%

1 Y

2.64%

1.96%

Since Inception

58.49%

47.16%

 

YTD

1 M

3 M

6 M

1 Y

3 Y

5 Y

Since Inception

PMMF

0.20%

0.20%

0.64%

1.28%

2.64%

12.03%

22.84%

58.49%

Benchmark

0.17%

0.17%

0.49%

0.97%

1.96%

7.80%

14.29%

47.16%

 

  1. 3.REKSA DANA PHILLIP MONEY MARKET FUND DANA LIKUID (PMMFDL)

Harga Unit       : Rp. 1,095.9077

Total NAB        : Rp. 1.52 Miliar

Jumlah Unit     : 1.38 Juta Unit

Performance

PMMFDL

Benchmark

1 M

0.10%

0.23%

1 Y

2.59%

2.66%

Since Inception

9.59%

8.92%

 

YTD

1 M

3 M

6 M

1 Y

3 Y

5 Y

Since Inception

PMMFDL

0.10%

0.10%

0.38%

1.33%

2.59%

-

-

9.59%

Benchmark

0.23%

0.23%

0.67%

1.32%

2.66%

-

-

8.92%




4.
REKSA DANA PHILLIP MONEY MARKET FUND SYARIAH BERMANFAAT (PMMFSB)

Harga Unit       : Rp. 1,023.0748

Total NAB        : Rp. 3.05 Miliar

Jumlah Unit     : 2.98 Juta Unit

Performance

PMMFSB

Benchmark

1 M

0.15%

0.24%

1 Y

-

-

Since Inception

2.31%

2.68%

 

YTD

1 M

3 M

6 M

1 Y

3 Y

5 Y

Since Inception

PMMFSB

0.15%

0.15%

0.42%

1.14%

-

-

-

2.31%

Benchmark

0.24%

0.24%

0.71%

1.40%

-

-

-

2.68%




5.
REKSA DANA PHILLIP RUPIAH BALANCED FUND (PRBF)

Harga Unit       : Rp. 2,420.8076

Total NAB        : Rp. 10.22 Miliar

Jumlah Unit     : 4.22 Juta Unit

Performance

PRBF

Benchmark

1 M

-0.29%

0.33%

1 Y

1.32%

8.90%

Since Inception

142.08%

198.11%

 

YTD

1 M

3 M

6 M

1 Y

3 Y

5 Y

Since Inception

PRBF

-0.29%

-0.29%

-1.12%

4.28%

1.32%

-3.24%

3.91%

142.08%

Benchmark

0.33%

0.33%

0.65%

5.48%

8.90%

14.78%

35.23%

198.11%




6.
ETF PHILLIP MSCI INDONESIA EQUITY INDEX (XPMI)

Harga Unit       : Rp. 939.912528

Total NAB        : Rp. 1.03 Miliar

Jumlah Unit     : 1.1 Juta Unit

Performance

XPMI

Benchmark

1 M

1.27%

1.37%

1 Y

7.06%

5.97%

Since Inception

-6.01%

-8.37%

 

YTD

1 M

3 M

6 M

 

1 Y

3 Y

5 Y

Since Inception

XPMI

1.27%

1.27%

-0.24%

17.42%

 

7.06%

-

-

-6.01%

Benchmark

1.37%

1.37%

0.08%

18.28%

 

5.97%

-

-

-8.37%

 

(Penulis: Sigit Budiarta - Februari 2022)

 

Customer Care

     E-mail : marketing-mi@phillip.co.id ||   Telephone : 021-57900910    ||   Fax : 021-57906770

PT Philip Asset Management Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia

logo-reksadana.png